Review Perbandingan Antara Iflix dengan Hooq

Awalnya sering dikejar-kejar iklan Iflix yang formatnya flash ada bacaan "kami telah mengawasimu" dengan gambarnya si Eliot di film Mr.Robot, kreatif juga nih iklannya tau aja saya suka nonton Mr. Robot ini yang Season 1 nya sih... seru banget, tapi yang season 2 nya awal-awalnya ngebosenin kebanyakan menyorot si Eliot nya yang punya "ganngguan jiwa" itu malah skill hackernya gak dimunculin, jadi kayak drama aja... eh malah jadi melebar ke Mr. Robot hehe...

Diinstall lah aplikasi Iflix dari Google Playstore, klo gak salah dapet free akses 30 hari, lumayan lah...dan ternyata.... saya dapet akses selama 6 bulan! wow... kok bisa sih? jujur saja saya gak ngerti kenapa bisa terjadi dan ternyata sudah aktif dari bulan Desember 2016 yang lalu. Mungkin karena ada pergantian jaringan telepon jadi Fiber Optik jadi dianggap pasang Indihome? Entahlah... tapi saya coba cari jawabannya dan nemu artikel bahwa Iflix ini memiliki "smart akses" jadi dia bisa tau kalau pelanggan bisa langsung login secara otomatis begitulah kira-kira.


My Iflix Subscription Plan
My Iflix Subscription Plan


Di dalam aplikasi Iflix ini ada fitur yang saya sukai yaitu bisa mendownload terlebih dahulu film yang akan ditonton sehingga bisa ditonton tanpa menyedot kuota, misalnya pas lagi dapet free wifi, download aja dulu filmnya baru ditonton kemudian. Hal ini sangat berguna bila kecepatan akses internetnya lambat, kalau nonton secara streaming Iflix secara otomatis menyesuaikan kualitas film dengan kecepatan internetnya, kalau lambat dapetnya yang low quality, tentu saja kualitasnya gambar dan suaranya kurang bagus menurut saya. Bisa saja memilih high quality dimana gambar dan suaranya paling jernih, tapi kalau kecepatan internetnya lambat jadi sering buffering deh...

Oleh karena itu dengan adanya fitur download terlebih dahulu kita bisa mendapatkan film dengan kualitas tertinggi tanpa interupsi :D


Di Iflix bisa download film terlebih dahulu sebelum ditonton
Di Iflix bisa download film terlebih dahulu sebelum ditonton

Koleksi film-film yang ada di Iflix cukup beragam dengan ribuan judul (katanya), namun untuk "Movie" gak bisa berharap banyak soalnya kebanyakan judulnya film-film lama yang udah pernah ditonton, namun untuk film serial cukup banyak koleksinya walaupun tidak terbaru juga sih... misalnya film "The Flash" hanya tersedia sampai dengan season 2, padahal kan sekarang sudah sampe pertengahan season 3, begitu juga dengan film seri "The Big Bang Theory" ketinggalan 1 season dari sekarang yang sedang tayang. 

Namun kalau untuk nonton kembali yang sudah-sudah lumayan kan asyik juga, atau untuk menonton film yang belum pernah dilihat sebelumnya, misalnya saya belum pernah nonton film serial "Limitless" atau "The Magicians", ternyata lumayan seru juga. Bahkan film serial lama misalnya film "The Black Adder" dimana pemerannya adalah Rowan Atkinson si "Mr.Bean" merupakan film serial jadul, tapi ternyata lucu juga bikin ngakak guling-guling =))

Nah kalau Hooq ini awal mulanya dari bonus kuota streaming dari Telkomsel khusus untuk nonton melalui aplikasi Hooq. Mulanya sih males apalagi setelah baca komentar-komentar orang lain yang sudah mendownload aplikasi ini banyak masalah, terutama kuota yang diambil ternyata dari kuota utama atau kuota data.

Namun karena besoknya masa berlaku paket internet Telkomsel Flash saya akan berakhir dan akan hangus kalau tidak digunakan apalagi kuota untuk video streaming Hooq ini lumayan besar yaitu 5 GB, ya sudah apa salahnya buat cobain aplikasi Hooq ini, toh kalau mengambil kuota data utama juga biarin aja udah mau habis ini masa berlakunya.

Kemudian di install lah aplikasi Hooq ini dari Google Playstore, setelah dibuka registrasinya lumayan mudah walaupun ada keterangan error saat memasukkan nomor telepon yang digunakan, dan ternyata setelah dicoba digunakan untuk menonton secara streaming, data digunakan adalah kuota untuk video streaming, bukan menggunakan kuota data flash nya, jadi sudah sesuai, tidak ada masalah.

Koleksi video di Hooq ini tidak jauh berbeda dengan Iflix, menurut saya lebih beragam, koleksi film-filmnya banyak yang lumayan baru dan mungkin sedikit lebih banyak daripada Iflix. Namun, di Hooq ini tidak tersedia fitur download filmnya dulu, jadi menontonnya hanya bisa dengan mode video streaming saja. Tapi walaupun sudah mode 4G dan saat saya test kecepatan internetnya bagus (dapat sekitar 15-20 Mbps) tapi saat menonton video streamingnya sering tersendat-sendat. Saya tidak tahu apakah kalau saat nonton pake kuota video streaming menggunakan 4G apa 3G? jadi cukup mengganggu juga nih saat nonton sering berhenti-berhenti jadi gak lancar nontonnya.

Kesimpulannya, saya lebih suka Iflix daripada Hooq. Pertama karena adanya fitur download terlebih dahulu jadi bisa nonton video dengan kualitas tinggi (High Quality) dengan lebih lancar, walaupun kadang ada sih tiba-tiba berhenti sendiri dan harus mengulang kembali, tapi tidak sesering Hooq, hampir disetiap video yang saya lihat ada saja berhenti-berhentinya.

Kedua, di Iflix ada genre dokumenter dan saya suka itu, jadi walaupun video dokumenter lama tapi isinya sangat menarik, misalnya: "I am Bruce Lee", "The Rise and Rise of Bitcoin",
Baca juga: Apa itu Bitcoin? dan Mengapa Harganya Sangat Tinggi?  "Fat, Sick & Nearly Dead", "Muhammad Ali A.K.A Cassius Clay" dan banyak lagi lainnya yang tidak ada di Hooq.


Genre Dokumenter di Iflix
Genre Dokumenter di Iflix

Ketiga, Istri saya suka nonton drama Korea, nah di Iflix ini banyak pilihan Drama Koreanya walaupun saya kurang suka nonton Drakor ini, tapi ini merupakan nilai tambah di Iflix.

Namun kedua-duanya baik itu Iflix dan Hooq, salah satu kekurangannya, sebelum dapat masuk ke apliakasinya proses loginnya itu lumayan lama walaupun Iflix sudah didownload untuk dapat menonton tanpa kuota, tetap saja gak bisa nonton kalau tidak terhubung dengan internet. Berbeda dengan youtube, kalau kita sudah punya video offline nya, walaupun tanpa terhubung ke internet sama sekali kita tetap bisa membuka dan menontonnya.

Kedua aplikasi ini cukup bagus sebagai hiburan dan perkembangannya pun cukup pesat, saat artikel ini ditulis Iflix dan Hooq telah di download sebanyak 1 juta kali di playstore. Sangat jauh memang bila dibandingkan dengan Netflix yang telah di download sebanyak 100 juta. Namun Netflix beda kelas sih koleksi videonya jauh-jauh lebih banyak, tapi....biaya berlangganannya pun 3-5 kali lebih mahal dan tidak didukung oleh penyedia internet (ISP) terbesar di Indonesia yaitu Indihome nya Telkom jadi agak susah juga, apalagi kalau harus sewa VPN biar koneksinya lancar.

Perkembangannya bisnis video streaming berbayar seperti ini akan sulit jika... Penyedia Torrent dan situs-situs penyedia video streaming gratisan masih berjalan, dimana kita bisa mendapatkan film-film baru secara gratis namun ilegal, dilema memang hehe...

Akhir kata, tulisan ini merupakan opini pribadi saya sendiri, tentu saja mungkin dapat berbeda experience nya antara satu pengguna dengan pengguna lainnya, namun saya berharap mereka dapat meningkatkan lagi pelayanannya sehingga terjadi persaingan sehat dan yang diuntungkan tentunya adalah end user seperti kita ini ;)

Update dan koreksi:
Mengenai aplikasi Hooq, ternyata memiliki fasilitas download juga, sama seperti iflix. Dengan fitur download ini, kita bisa mendownload dahulu film yang akan kita tonton agar nantinya tidak putus-putus saat menonton filmnya terutama bila koneksi internetnya tidak stabil atau kecepatannya lambat, dan yang paling penting di set kualitasnya yang terbaik biar gambarnya bening ;)


di Hooq ada fitur download film
di Hooq ada fitur download film

Menurut saya Hooq ini oke juga apalagi bila berlangganan karena dapat bonus kuota saat membeli paket internet, bila terdapat bonus tersebut maka secara otomatis nomor HP kita terdaftar sebagai pelanggannya. Tapi kalau sengaja bayar untuk berlangganan ini sih mungkin akan pikir-pikir dulu ya untuk ketersediaan konten yang ada apakah pantas atau tidaknya.

Update lagi...
Baik Iflix maupun Hooq ternyata tidak mendukung Screen Mirroring/Screen Display/Miracast/Chromecast dan sejenisnya. Namun wajar juga sih kalau tidak bisa menggunakan itu soalnya kalau bisa, maka akan mempermudah proses pencurian/perekaman film yang sedang ditonton, soalnya saat kita melakukan recording menggunakan aplikasi Mobizen atau DU recorder misalnya ada icon muncul sama seperti saat melakukan Wireless Display, yaitu menyambungkan perangkat Handphone ke Televisi sehingga apa yang ditampilkan di layar smartphone akan sama dengan di Televisi yang terhubung. Tampilannya seperti ini jika melakukan Screen Cast di Hooq maupn Iflix:

Menggunakan screen cast pada aplikasi Hooq dan Iflix
Menggunakan screen cast pada aplikasi Hooq dan Iflix
Namun di Aplikasi Hooq sepertinya bisa dimungkinkan untuk menonton di TV dengan syarat harus menginstallnya di SmartTV nya, kemudian nanti akan muncul barcode dan mencocokannya dengan kamera HP seperti halnya menggunakan aplikasi WhatsApp versi Web. nah karena saya tidak punya SmartTV, pakenya android tv box, jadi belum dicoba deh, nanti di update lagi klo udah bisa.

Selamat menonton....

Comments

Hanif said…
hooq dan iflix bisa ditonton di chromecast. saya sudah coba sendiri di tv saya

Popular posts from this blog

Pulsa Telkomsel Terpotong Sendirinya - Lho Koq Bisa?

Pengalaman Menjadi Mystery Shopper

Just Dance Now, Game Seru Bermain Sambil Berolah Raga