Tak Ada Harapan Lagi: Aktor Tom Sizemore "Saving Private Ryan" Terkena Brain Aneurism, Keluarga Pasrah

Kabar duka dialami oleh aktor senior Tom Sizemore yang terkenal dalam filmnya yang berjudul "Saving Private Ryan", jatuh sakit terkena stroke, kemudia setelah dirawat di rumah sakit ternyata didiagnosa menderita Brain Aneurism, sampai saat ini ia dalam keadaan koma. Kabar buruk disampaikan oleh tim dokternya bahwa Tom kemungkinan besar tidak bisa sembuh lagi, bahkan kemungkinan untuk sadar pun sangat kecil. Oleh sebab itu oleh tim dokternya diberi pilihan untuk "melepaskannya" pergi, maksudnya dicopot alat-alat penunjang hidupnya saat ini. Keluarga belum mengambil keputusan yang berat tersebut untuk saat ini...

Aktor Tom Sizemore dan Tom Hanks dalam film Saving Private Ryan


Apa itu Brain Aneurism?

Brain Aneurism atau dalam bahasa Indonesianya disebut dengan Aneurisma otak, juga dikenal sebagai aneurisma serebral, adalah kondisi medis serius yang ditandai dengan tonjolan, titik lemah di dinding pembuluh darah di otak. Pembengkakan ini dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi tipis dan berpotensi pecah, menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang dikenal dengan subarachnoid hemorrhage (SAH).

Aneurisma otak dapat terjadi di bagian otak mana pun, tetapi paling sering ditemukan di dasar otak, dekat Lingkaran Willis. Circle of Willis adalah jaringan pembuluh darah yang memasok darah ke otak, dan merupakan lokasi umum terbentuknya aneurisma otak.

Faktor risiko 

untuk mengembangkan aneurisma otak termasuk merokok, tekanan darah tinggi, riwayat keluarga aneurisma otak, aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), dan kondisi genetik tertentu seperti penyakit ginjal polikistik. Wanita juga lebih mungkin mengalami aneurisma otak daripada pria, dan risikonya meningkat seiring bertambahnya usia.

Aneurisma otak seringkali asimtomatik, artinya tidak menimbulkan gejala yang nyata. Namun, dalam beberapa kasus, aneurisma yang tidak pecah dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala, gangguan penglihatan, dan perubahan fungsi bicara atau kognitif. Ketika aneurisma pecah, itu menyebabkan gejala yang tiba-tiba dan parah, termasuk sakit kepala terburuk dalam hidup Anda, mual dan muntah, leher kaku, kepekaan terhadap cahaya, kejang, kehilangan kesadaran, dan dalam beberapa kasus, kematian.

Diagnosis 

aneurisma otak biasanya melibatkan kombinasi studi pencitraan, termasuk pemindaian tomografi terkomputasi (CT), pemindaian resonansi magnetik (MRI), dan angiografi serebral. Pilihan pengobatan bergantung pada ukuran dan lokasi aneurisma, serta kesehatan dan faktor risiko pasien secara keseluruhan.

Untuk aneurisma kecil yang tidak pecah, dokter Anda mungkin merekomendasikan menunggu dengan waspada dan pemantauan rutin untuk memastikan aneurisma tidak tumbuh atau pecah. Jika aneurisma besar atau berisiko tinggi pecah, dokter Anda mungkin merekomendasikan intervensi bedah, seperti kliping atau melingkar, untuk mencegahnya pecah. Kliping melibatkan penempatan klip logam di leher aneurisma untuk mencegah aliran darah, sementara gulungan melibatkan memasukkan gulungan logam kecil ke dalam aneurisma untuk mengisinya dan mencegah aliran darah.

Pemulihan dari pecahnya aneurisma otak bergantung pada tingkat keparahan perdarahan dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Perawatan biasanya meliputi pengendalian perdarahan dan pencegahan komplikasi seperti vasospasme, yang terjadi saat pembuluh darah di otak menyempit dan mengurangi aliran darah. Pasien mungkin memerlukan perawatan intensif dan rehabilitasi jangka panjang untuk pulih dari efek ruptur.

Kesimpulannya,

 aneurisma otak adalah kondisi medis serius yang memerlukan diagnosis dan pengobatan segera untuk mencegah komplikasi yang mengancam jiwa. Jika Anda berisiko mengalami aneurisma otak atau sedang mengalami gejala, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Deteksi dan pengobatan dini dapat secara signifikan meningkatkan hasil dan mengurangi risiko komplikasi.

Comments

Popular posts from this blog

Pulsa Telkomsel Terpotong Sendirinya - Lho Koq Bisa?

Pengalaman Menjadi Mystery Shopper

Just Dance Now, Game Seru Bermain Sambil Berolah Raga