Tantangan dan Transformasi: Kisah Generasi Hilang dalam Kehidupan Pasca-Bubble Jepang
Barusan lihat ada video yang cukup menarik di Youtube:
Judulnya: "The Dark Side of Japan: The Lost Generation"
Kita sudah tau bahwa saat ini Jepang mengalami masalah demografi kependudukan yang timpang antara jumlah anak yang lahir dengan usia lanjut usia, dimana jumlah bayi yang lahir lebih sedikit dibandingkan dengan orang lanjut usia.
Hal yang cukup mengkhawatirkan bagi Jepang diperkirakan pada tahun 2050 hal ini akan semakin buruk, dan dapat meruntuhkan tatanan sosial negara itu.
Diketahui mengapa warga Jepang banyak yang enggan menikah, apalagi mempunyai anak disebabkan karena biaya yang sangat tinggi untuk membesarkan anak.
Namun di video ini, ada hal yang lebih detail, mengapa hal itu bisa terjadi, mengapa dikatakan ada satu generasi yang hilang? yang seharusnya mereka menjadi penopang ekonomi negaranya, namun justru malah terpuruk, sehingga menjauh dari masyarakat, bahkan sering kita melihat pria Jepang menikah dengan boneka, bantal bahkan hologram....
ini video dan ringkasannya:
- Sisi gelap Jepang mencakup populasi yang signifikan dikenal sebagai "Generasi Hilang," sekitar 15% dari penduduk negara ini, yang terisolasi dari masyarakat tanpa akses ke pekerjaan, pernikahan, atau kehidupan normal.
- Kemajuan ekonomi Jepang pada tahun 1980-an yang dipimpin oleh kerjasama antara kartel korporat (keretsu) dan pemerintah berakhir dalam ledakan gelembung spekulatif pada tahun 1990, yang mengungkapkan korupsi dan perusahaan zombi yang bertahan dengan pinjaman negara.
- Budaya kerja unik Jepang melibatkan ritual pencarian pekerjaan dan praktik pekerjaan seumur hidup, menciptakan pasar kerja yang kaku. Ledakan gelembung (bubble) menghancurkan stabilitas sistem ini.
- Generasi yang lulus pada tahun 1990-an, dikenal sebagai Generasi Hilang, menghadapi pasar kerja yang beku dan tidak dapat memperoleh pekerjaan, yang mengakibatkan konsekuensi ekonomi dan sosial yang berlangsung lama.
- Dampak Generasi Hilang mencakup stagnasi ekonomi, penurunan tingkat kelahiran yang berkontribusi pada populasi yang menua dengan cepat, dan munculnya hikikomori - individu yang mengasingkan diri dari masyarakat. Upaya pemerintah Jepang untuk mengintegrasikan kembali generasi ini menghadapi tantangan karena budaya kerja yang kaku dan masalah ekonomi yang berkelanjutan.
Semoga negeri kita tidak mendapatkan masalah seperti itu ya...
Comments